Visualisasi Dataset Hotel Booking Demand.
Data Visualisasi adalah bidang interdisipliner yang berhubungan dengan representasi grafis dari data dan informasi. Ini adalah cara komunikasi yang sangat efisien ketika data atau informasi banyak seperti misalnya deret waktu.
Ini juga merupakan studi tentang representasi visual dari data abstrak untuk memperkuat kognisi manusia. Data abstrak mencakup data numerik dan non-numerik, seperti teks dan informasi geografis. Ini terkait dengan infografis dan visualisasi ilmiah. Satu perbedaan adalah visualisasi informasi ketika representasi spasial (misalnya, tata letak halaman desain grafis) dipilih, sedangkan visualisasi ilmiah ketika representasi spasial diberikan.
Dari sudut pandang akademik, representasi ini dapat dianggap sebagai pemetaan antara data asli (biasanya numerik) dan elemen grafik (misalnya, garis atau titik dalam bagan). Pemetaan menentukan bagaimana atribut dari elemen-elemen ini bervariasi sesuai dengan data. Dalam hal ini, diagram batang adalah pemetaan panjang batang ke besaran variabel. Karena desain grafis pemetaan dapat mempengaruhi keterbacaan bagan, pemetaan adalah kompetensi inti dari visualisasi data.
Data Visualisasi berakar pada bidang statistik, sejak abad ke-18, dan karena itu umumnya dianggap sebagai cabang statistik deskriptif. Namun, karena keterampilan desain dan keterampilan statistik dan komputasi diperlukan untuk memvisualisasikan secara efektif, penulis seperti Gershon dan Page berpendapat bahwa ini adalah seni dan sains.
Penelitian tentang bagaimana orang membaca dan salah membaca berbagai jenis visualisasi membantu menentukan jenis dan fitur visualisasi apa yang paling mudah dipahami dan efektif dalam menyampaikan informasi.
Salah satu tools yang dapat dipakai untuk melakukan Data Visualisasi adalah menggunakan Looker Studio. Kita dapat mengaplikasikan pada kasus yang akan kita bahas.
Kasus yang akan kita bahas memiliki dataset sebagai berikut:
Downloaded and cleaned data: https://github.com/rfordatascience/tidytuesday/tree/master/data/2020/2020-02-11
Data yang digunakan terdapat pada link berikut:
https://docs.google.com/spreadsheets/u/0/d/1jRSlkSTGuS88H4tQUSeEfJQKfSsUrMthuRR8F-kOx58/edit
Maka, kita dapat menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan pada kasus ini sebagai berikut:
Nomor 1
Berapa total booking yang dibuat di masing-masing jenis hotel? Lebih banyak di hotel jenis yang telah terbooking apa? Jelaskan insight apa yang di dapat dari visualisasi tsb.
Menurut data yang sudah dipelajari dan beberapa double check. Maka didapatkan data sekitar 40ribu total booking Check Out dari City Hotel, diikuti Canceled Booking dan No Show dari City Hotel masing — masing diatas 30ribu dan No show di bawah angka 5ribu. Sedangkan di Resort Hotel jumlah Check Out, Canceled dan No Show Booking masing — masing adalah Check Out di atas 25ribu, dikuti oleh Canceled booking di atas 10ribu, dan No Show mendekati 0. Insight yang didapatkan adalah walaupun paling banyak Booking Hotel terjadi di City Hotel. Namun bisa dikatakan Canceled Booking juga sangat banyak yaitu di atas 30ribu Canceled Booking. Hal ini patut untuk di dalami lebih lanjut, mengapa Canceled Booking tersebut terjadi dan apa solusi ke depannya agar bisa menurunkan jumlah Canceled Booking di Hotel jenis City Hotel dan Resort Hotel.
Nomor 2
Tunjukkan visualisasi yang membandingkan jumlah booking oleh turis lokal (local market, asal negara Portugal) dan booking oleh turis inbound (inbound tourism, asal dari negara lain). Dari mana booking paling banyak berasal? Jelaskan insight apa yang di dapat dari visualisasi tsb
Dari data yang didapat, ada sekitar hampir 55 ribu booking berasal dari Tourist Inbound dan hanya kurang lebih 20 ribu booking berasal dari Tourist Local ( atau dari Negara Portugal sendiri ) dengan data yang diperoleh ini maka seharusnya pemasaran Hotel khususnya untuk Tourist Local diperhatikan lebih lagi sehingga dapat menjangkau lebih banyak Tourist Local untuk melakukan Booking Hotel.
Nomor 3
Bagaimana pola ADR di tiap jenis hotel berdasarkan rata-rata ADR di tiap minggu? Apakah di kedua jenis hotel rata-rata ADR naik dan turun di periode (minggu/bulan/musim) yang sama?Jelaskan insight apa yang di dapat dari visualisasi tsb
ADR (Average Daily Rate) adalah salah satu metrik penting dalam industri hotel. Mari ketahui terlebih dahulu mengenai ADR. ADR adalah Average Daily Rate atau Tarif Rata — Rata Harian. Dari Pertanyaan diatas ditanyakan mengenai Bagaimana Pola ADR setiap Hotel per Minggunya? Jawabannya adalah UP and DOWN alias naik dan turun tergantung dengan rentang Minggu dan Bulan yang sudah didapatkan dari data yang diolah. Kemudian yang menarik dari data yang sudah diolah dan divisualkan di atas, maka dapat diambil kesimpulan pula pada (minggu/bulan/musim) yang sama maka Pola ADR pun up and down secara bertolak belakang. Salah satu contohnya : Pada Bulan Agustus 2015 Resort Hotel mengalami UP ADR tertinggi yaitu sebesar : 155.63 sedangkan untuk City Hotel bertolak belakang dengan Resort Hotel dan mengalami DOWN ADR sebesar : 77.49. Dengan visualisasi yang didapatkan dari data tersebut maka dapat dipastikan. ADR dari Resort Hotel dan City Hotel tidak berbanding lurus di (minggu/bulan/musim) yang sama.
Nomor 4
Bagaimana cancellation rate dari masing-masing jenis hotel di tiap bulan? Hotel jenis apa yang memiliki cancellation rate paling tinggi?Jelaskan insight apa yang di dapat dari visualisasi tersebut.
Menurut Pocuswire ada hampir 20% pemesanan kamar hotel secara online dibatalkan sebelum tamu tiba. Hal ini sangat berdampak pada pendapatan banyak kemungkinan yang terjadi salah satunya adalah pemasaran yang buruk.
Setiap kamar yang kosong pada sebuah hotel termasuk dalam kerugian, bahkan jika ingin dijual kembali kemungkinan harganya akan lebih rendah. Pembatalan pada menit terakhir atau yang bersifat mendadak akan menyebabkan kerja ekstra.
Cancellation Rate Hotel
Grafik diatas merupakan hasil analisis pembatalan kamar City Hotel dan Resort Hotel. Pada Juli 2015 City Hotel hampir mendapati 70% pembatalan kamar hotel sedangkan Resort Hotel menduduki angka dibawah 25%. Walaupun persentase Resort Hotel jauh di bawah City Hotel namun angka tersebut masih terbilang tinggi.
Setelah berangsur melandai, pembatalan tertinggi kedua pada City Hotel terjadi di bulan April-Mei 2017 sebesar 50% padahal pada bulan sebelumnya pembatalan kamar di bawah 40%.
Sedangkan untuk Resort Hotel, pada bulan Januari pembatalan berada di angka 20% misalnya saja pada Januari 2016 mendapati pembatalan kamar hotel berkisar 13% dan pada Januari 2017 berkisar 15%.
Dan hotel jenis Resort memiliki pembatalan tertinggi sebesar 74,9%
Nomor 5
Berapa jumlah cancelled bookings untuk masing-masing jenis market segment? Di market segment mana cancellation rate-nya paling tinggi?Jelaskan insight apa yang didapat dari visualisasi tersebut.
Segmentasi konsumen dapat digunakan untuk mengidentifikasi kelompok pelanggan secara alami dan manfaat lainnya adalah untuk memahami motif masing-masing segmen, karakteristik, dan kebutuhan.
Dari grafik bar di atas jelas terlihat bahwa cancelled booking tertinggi ada pada Online TA yaitu sebesar 21.015 sedangkan yang terendah adalah market segment aviation yang hanya 52 pembatalan. Market segment ‘Undefined’ pada grafik di atas dikecualikan.
Konsumen online membentuk tiga segmen global: komunikator dasar (konsumen yang menggunakan internet terutama untuk berkomunikasi melalui e-mail), pembeli eksploratif (konsumen yang menggunakan internet untuk menjelajahi toko Online namun tidak berbelanja), dan sosial thrivers (konsumen yang mengeksploitasi fitur interaktif internet untuk berinteraksi sosial dengan cara chatting, blogging, video streaming, dan men-download). Segmentasi seperti ini membuka wawasan praktisi dari sisi mana segmentasi pasarnya.
Karena Online TA disini yang memiliki nilai tertinggi pembatalan pemesanan, admin bisa melakukan pendekatan pada customer. Dengan menanyakan kepuasaan dan kendala yang dialami customer itu akan berguna untuk meningkatkan pelayanan secara online dan mengurangi angka pembatalan pemesanan. Bisa juga dengan melakukan promosi di media sosial dengan tampilan yang menarik. Hal itu akan menjadi nilai plus customer.
Nomor 6
Dari data yang sama buatlah satu buah visualisasi tambahan yang berbeda dari 5 soal di atas, jelaskan insight apa yang kamu dapatkan dari visualisasi tersebut
City Hotel vs Resort Hotel
Dari 5 negara tertinggi pemesanan kamar hotel, 3 diantaranya lebih memilih City Hotel sebagai tempat penginapan. Dengan Jumlah 30,960 untuk City Hotel di Portugal, 5.315 untuk City Hotel di Inggris, 8.804 untuk City Hotel di Prancis, 6.086 untuk City Hotel di Jerman dan 4.611 untuk City Hotel di Spanyol.
Dalam artikel ini, kita telah membahas 6 pertanyaan seputar kasus Data Visualisasi menggunakan Looker Studio untuk analisis data, mulai dari cara membuat dashboard, menghubungkan data source, hingga melakukan filter data. Dari pembahasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa Looker Studio merupakan alat yang sangat berguna dalam melakukan analisis data dan data visualisasi. Dengan menggunakan looker studio, kita dapat membuat dashboard yang menarik dan mudah dimengerti, serta dengan kemampuan menghubungkan data source dari berbagai platform. Teruslah belajar dan berlatih, karena kemampuan dalam menggunakan Looker Studio akan sangat berguna dalam dunia kerja maupun bisnis. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda!
Bisa juga membaca visualisasi data pada postingan ini: Make Visualization with Google Data Studio